EMPAT PIWULANG DASAR

Empat Piwulang Dasar Penghayatan Orang Jawa Kepada Kholiknya:

1. “Manungso urip ngunduh wohe pakertine dhewe-dhewe”. Maksudnya adalah bahwa manusia akan menerima apa yang ditanamnya masing-masing, bila kebaikan yang ditanam maka kebaikan pula lah yang akan dipetik/diterimanya.

2. Manusia yang hidup pada saat ini adalah merupakan hasil dari proses kehidupan sebelumnya (”manungso urip tumimbal soko biyen, nek percoyo marang tumimbal”) ada petuah yang mengatakan (“Apabila kamu hendak melihat kehidupanmu kelak, maka lihatlah kehidupanmu yang sekarang, dan bila kamu hendak melihat kehidupanmu yang lalu, maka lihatlah kehidupanmu yang sekarang”

3. “Manungso urip nggowo apese dhewe-dhewe”.
Maksudnya adalah bahwa manusia hidup membawa kelemahannya masing-masing, maka oleh sebab itu kita harus menghilangkan sifat iri, dengki, tamak dan sombong sebab hal itu sangat berpotensi menjerumuskan kita ke dalam jurang kenistaan yang dapat merugikan diri kita sendiri.

4. Manusia tak akan mengerti Rahasia Tuhan, “Ati lan pikiran manungso ora bakal iso mangerteni kabeh rencananing Gusti Kang Murbeng Dumadi”. Maka hendaklah manusia hidup “sak madyo” dan tak perlu “nggege mongso”.

Ada petuah mengatakan “Hiduplah dengan usaha jangan dengan harapan, karena apabila dengan harapan dan ternyata harapan itu gagal maka yang dirasakan hanyalah kekecewaan sehingga menjadikan kita kufur atas segala karunia yang telah Tuhan berikan”.
Dalam hal ini Kaki Semar menganjurkan agar kita sebagai manusia hendaknya selalu memohon dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan ”Eling lan Percoyo, Sumarah lan Sumeleh lan Mituhu” kepada Gusti Kang Murbeng Dumadi, Tuhan Yang Maha Esa, Insya Allah...

*Baca juga: "Lima Piwulang Inti Penghayatan Orang Jawa Kepada Kholiknya"...
Semoga Bermanfaat,,,

Salam Persaudaraan....