Falsafah PSHT

Manusia dapat dihancurkan, Manusia dapat dimatikan,
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu
masih Setia kepada dirinya sendiri atau ber-SH pada dirinya sendiri

Rabu, 18 Oktober 2017

Hukum Merayakan dan Mengucapkan Selamat Ulang Tahun

Barakallah Fii Umrik – Arti dari Barakallah fii 'umrik adalah semoga mendapat berkah dari Allah dalam usiamu, ucapan ini biasanya digunakan ketika mendapati seseorang sedang milad, atau dalam pergaulan kita disebut dengan ulang tahun. Orang-orang muslim ‘kekinian’ sering mengucapkan barakallah fii 'umrik daripada mengucapkan selamat ulang tahun ataupun happy birthday.
Adapun untuk jawaban Barakallah fii umrik sendiri adalah salah satunya dengan mengucapkan Wa fiika barakallah yang artinya Semoga Allah juga memberkahimu. Dua kalimat tersebut lazim digunakan di waktu-waktu lain selain ultah.
Kata-kata lain seperti syafakillah, akhi, ukhti akhir-akhir ini sering kita dengar dalam percakapan sebagian orang terutama orang-orang dalam pergaulan Islam. Kata-kata tersebut ada yang merupakan do’a terhadap seseorang ataupun ungkapan bahasa arab yang biasa digunakan di kehidupan sehari-hari.

Nah, mengenai hukum ulang tahun. Terdapat beberapa pendapat tentang hukum merayakan dan ucapan selamat ulang tahun.

1. Pendapat pertama Melarang.
Larangan ini didasarkan pada semua hal yang berkaitan dengan ibadah telah diterangkan dan dicontohkan Allah melalui Nabi Muhammad SAW. Tidak ada contoh yang diajarkan oleh Nabi, sahabat dan para tabi’in setelahnya tentang merayakan ulang tahun.
Selain itu perayaan ulang tahun dengan cara meniup lilin, berdo’a setelah tiupan lilin dan sebagainya. Berawal dari kebiasaan non-muslim di jaman dahulu. Sedangkan dalam sebuah hadits dinyatakan. 
مَنْ تَشْبَهُ بِقَوُمٍ فَهُوَ مِنْهُ 
Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut” [HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban]

Karena pendapat pertama ini tidak memperbolehkan merayakan ulang tahun. Maka produk turunan dari perayaan ulang tahun seperti memberi kado, mengucapkan Selamat ulang tahun baik itu dalam bahasa Inggris ataupun bahasa Arab milad dan sebagainya. Pun tidak dianjurkan. Meskipun itu dalam bahasa Arab, karena makna dari perkataan tersebut sama. hanya beda bahasa saja.

2. Pendapat kedua adalah Tidak Melarang.
Pembolehan ini tentunya dilandasi dengan syarat kita memperingati dengan cara-cara yang tidak mengandung kemunkaran dan berlebihan serta mampu memaknai arti ulang tahun tersebut dengan benar.
3. Pendapat Pribadi
Mengenai masalah hukum memperingati atau mengucapakan selamat ulang tahun, saya sendiri mengambil sikap PRIBADI bahwa tidak seharusnya kita mengajarkan perayaan ulang tahun kepada anak-anak kita.
Terlebih dengan perayaan-perayaan yang pada hakikatnya diadopsi dari gaya orang-orang barat. Seperti meniup lilin, memakai topi kerucut, mengucapkan permohonan, memainkan alat musik yang diharamkan dan sebagainya. (Wallahu a’alam).

Do’a Agar Diberi Keberkahan Umur
Berikut ini adalah beberapa do’a yang dapat digunakan agar kita mendapat tak hanya umur yang panjang, tapi umur yang ada keberkahan di dalamnya. berkah dalam bentuk Iman dan Ketaatan kepada Allah SWT dan lain sebagainya.
Seandainya pun kita menggunakan do’a ini di hari ulang tahun, itu lebih baik daripada kita bernyanyi- nyanyi “Panjang umurnya, Panjang umurnya serta mulia dst...”
Namun, ini sebetulnya bukanlah do’a khusus ulang tahun tapi do'a ini juga dapat digunakan kapanpun di luar hari milad kita

Do’a Minta Panjang Umur

اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْـأَلُكَ طُوْلَ الْعُمُرِ بِـالطَّاعَةِ وَاخْتِمْ لَنَابِـالْأَعْمَالِ الصَّلِحَةِ
Wahai Tuhanku, kami memohon kepada Engkau umur panjang dengan selalu digunakan untuk taat dan akhirilah umur kami dengan melakukan perbuatan yang baik.
اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraan/kesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati.
Do'a Minta Keberkahan Umur
اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ أَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ إِيْمَانَنَا وَأَحْسِنْ أَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ أَرْزَقَنَا وَإِلَى الْخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالۤاخِرَةِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ
Ya Allah! Panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam pada agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dalam ketiga do’a tersebut terdapat beberapa makna. Salah satunya adalah bahwa ketika kita berdo’a minta panjang umur. Hendaklah selalu memintanya dengan penjangnya umur yang disertai dengan hal- hal yang semakin mendekatkan kita pada derajat ketakwaan kepada Allah yang Maha Kuasa dan Maha Pemberi segala-galanya.

Arti Dari Barakallah Fii Umrik, Syafakillah dan Ungkapan Lainnya


barakallah fii umrik


Mungkin kita sering mendengar kata-kata semacam Ukhti, akhi, akhwan, ikhwan dalam film-film Indonesia yang dalam beberapa tahun ini banyak mengangkat tema kehidupan Islami. Dan tidak dapat dipungkiri kehadiran film-film tersebut turut mengenalkan kata atau kalimat-kalimat ‘Islami’ tersebut di lingkungan pergaulan masyarakat umum.
 
1. Assalamu’alaikum
Sebagai seorang muslim ketika bertemu dengan sesama Muslim sebaiknya memang saling mengucapkan salam, karena dalam setiap salam tersebut banyak mengandung do’a. Ketika mendapat salam tersebut, kemudian kita akan membalasnya dengan kalimat Wa’alaikum Salam atau juga dapat ditambahkan dengan Warrahmatullahi wa barakatuh.
 
2. Ukhti
Arti kata ukhti adalah saudariku, digunakan untuk panggilan seseorang kepada seorang perempuan (tunggal).
 
3. Akhwat
Arti dari akhwat adalah sama seperti ukhti, Hanya saja kata akhwat digunakan kepada perempuan dalam bentuk jamak (lebih dari 1).
 
4. Akhi
Arti dari kata akhi adalah saudaraku. digunakan untuk panggilan seseorang kepada seorang laki-laki (tunggal).
 
5. Ikhwan
Arti dari Ikhwan sama seperti akhi. Hanya saja Ikhwan digunakan untuk panggilan kepada laki-laki dalam bentuk jamak (lebih dari 1).
 
6. Syafakillah dan Syafakallah
Arti dari syafakillah dan arti dari syafakallah adalah semoga Allah menyembuhkanmu. Kata ini digunakan ketika kita bertemu atau mendapati seseorang dalam keadaan sakit. Perbedaan antara Syafakillah dan Syafakallah terletak pada penggunaannya. Syafakillah untuk perempuan, sedangkan Syafakallah untuk laki-laki.
 
7. Barakallahu
Arti dari Barakallah atau Barakallahu adalah “Semoga mendapat berkah dari Allah.”
 
8. Syukran
Arti dari syukran/syukron adalah Terima kasih, kata ini digunakan untuk menunjukan rasa terima kasih kita terhadap pertolongan atau kebaikan orang lain. dan Jawaban dari Syukran adalah Afwan yang artinya adalah Sama-sama. kata syukran biasa juga ditambahkan menjadi Syukran Katsiira yang artinya terima kasih banyak.
 
9. Jazaakumullah Khairan Katsiran
Untuk menunjukan rasa terima kasih terhadap seseorang kita dianjurkan juga untuk mengucapkan kalimat Jazaakumullah Khairan Katsiran yang memiliki arti semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan banyak.
Kalimat ini lebih baik untuk digunakan, karena selain menunjukan rasa terima kasih. Ucapan ini juga mengandung do’a.
 
10. Tafadhdhal
Kata ini digunakan untuk mempersilahkan seseorang. Arti dari kata tafadhdal sendiri adalah “silahkan”. dan digunakan kepada laki- laki atau umum.
 
11. Tafadhdhalii
Memiliki arti yang sama dengan poin no 10. Hanya saja diperuntukan untuk perempuan
 
12. Mumtaaz
Kata mumtaaz adalah kata yang digunakan untuk memberikan pujian, Kata mumtaaz bisa diartikan Bagus banget, sempurna atau kereen.
 
13. Barakallahu Laka
Barakallahu laka adalah do’a untuk pengantin atau digunakan ketika kita mendapati dua orang yang melangsungkan pernikahan. Ucapan lengkapnya adalah “Baarakallahu laka wa baaraka ‘alaika wa jama’a bainakumaa fi khoir.” yang artinya: Semoga Allah senantiasa memberkahimu dalam keadaan mudah dan dalam keadaan sulit, serta mengumpulkan kalian berdua senantiasa dalam kebaikan.
 
Kesimpulan Artikel
Mengucapkan selamat ulang tahun, selamat milad, met milad, happy milad, yaumul milad ataupun ucapan selamat tahun bahasa Arab lainnya tidak ada tuntunanya dalam Islam. dan juga tidak ada pelarangannya secara jelas.
Begitupun dalam do’a ulang tahun. Tidak ada yang namanya do’a ulang tahun Islami. Dalam Islam, yang ada adalah do’a meminta panjang umur dan keberkahannya. yang boleh digunakan kapanpun, tidak terkhusus di hari ultah kita.
Yang terbaik adalah, Kita tidak membiasakan diri dengan perayaan ulang tahun yang bersifat hura- hura, mengandung kemunkaran dan pemborosan semata. Seandainya pun kita ingin memperingati hari lahir kita. Peringatilah dengan cara Bermuhasabah dan perbanyak mengucap rasa syukur dan meminta ampunan Allah SWT.
 
Demikianlah artikel tentang Arti Barakallah fii Umrik, Syafakillah, Ukhti, Akhi, Jazakallah, hukum merayakan dan ucapan selamat tahun dalam Islam dan lain sebagainnya.
 
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar