Falsafah PSHT

Manusia dapat dihancurkan, Manusia dapat dimatikan,
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu
masih Setia kepada dirinya sendiri atau ber-SH pada dirinya sendiri

Kamis, 04 Februari 2016

Budi Pekerti


Budi pekerti terdiri dari dua kata yaitu Budi dan Pekerti, Budi yang berarti sadar atau yang menyadarkan atau alat kesadaran sedangkan pekerti berarti kelakuan.

Secara etimologi Jawa budi berarti nalar, pikiran atau watak. sedangkan pekerti berarti penggawean, watak, tabiat atau akhlak.

Dalam bahasa Sanskerta Budi berasal dari kata Budh, yaitu kata kerja yang berarti sadar, bangun, bangkit (kejiwaan). Budi adalah penyadar, pembangun, pembangkit. budi adalah ide-ide. Pekerti dari akar kata yang berarti bekerja, berkarya, berlaku, bertindak (keragaan). pekerti adalah tindakan- tindakan.

Pengertian Budi Pekerti dalam PSHT mengandung makna perilaku yang baik, bijaksana, serta manusiawi. Di dalam perkataan itu tercermin sifat, watak seseorang dalam perbuatan sehari-hari.

Budi pekerti sendiri mengandung pengertian yang positif, namun mungkin pelaksanaannya yang negatif. Penerapannya tergantung pada manusianya itu sendiri.

Budi pekerti didorong oleh kekuatan rohani manusia yakni pemikiran, rasa, dan karsa yang akhirnya muncul menjadi perilaku yang dapat terukur dan menjadi kenyataan dalam kehidupan.

sedangkan kekuatan Budi pekerti dalam PSHT terletak pada pemikiran, rasa dan karsa. Apabila warga PSHT sudah bisa memahami pemikiran, rasa dan karsa maka warga PSHT tersebut bisa dikatakan sebagai orang yang berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah.
Wallahu A'lamu Bisshowwab

Semoga bermanfaat
Salam Persaudaraan

PSHT Rayon Pandansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar