Falsafah PSHT

Manusia dapat dihancurkan, Manusia dapat dimatikan,
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu
masih Setia kepada dirinya sendiri atau ber-SH pada dirinya sendiri

Rabu, 18 September 2013

MENGUPAS JATI DIRI

Percaya diri merupakan sikap yang bisa dipelajari, dilatih, dan dimanfaatkan oleh siapa pun. Percaya pada diri sendiri adalah faktor penting dalam hidup yang membuat perbedaan besar antara sukses dan gagal, bahagia dan kecewa, puas dan frustasi. Sebagian orang memang beruntung, secara alamiah pecaya pada diri sendiri. Tapi percaya pada diri sendiri bukan sifat yang sulit dipahami dan dimiliki. Berikut Tujuh langkah yang bisa membantu mengembangkan rasa percaya diri yang dinamik. 

1.     Mulai dengan prinsip
Pada dasarnya, prinsip ini mengatakan, untuk mendapatkan sifat yang anda inginkan, mulai dengan berperilaku seakan anda sudah memilikinya. Jika anda ingin lebih berani, coba bertindak seakan anda mempunyai keberanian yang besar. Begitu juga halnya jika anda ingin lebih percaya kepada diri sendiri. Mulai dengan bertindak seakan anda adalah orang yang luar biasa percaya pada diri sendiri

2.       Terima tanggung jawab
Satu unsur penting untuk mengembangkan rasa percaya diri yang dinamik adalah mempunyai kemampuan menerima tanggung jawab untuk hidup anda dan tindakan-tindakan anda. Menurut para konsultan bisnis, rasa tanggung jawab mempunyai hubungan kuat dengan rasa percaya pada diri sendiri yang bisa menciptakan sukses.

3.       Jangan membiarkan kata-kata anda melemahkan anda
Lepas dari semua usaha dan niat-niat baik, sebagian orang meruntuhkan rasa percaya pada diri sendiri dengan cara mereka berbincang tentang diri mereka dan impian-impian mereka. Jalan menuju rasa percaya diri yang dinamik akan bergerak lebih cepat jika anda mengembangkan keyakinan positif dalam diri anda. Caranya, menurut ahli psikologi Robert Anthony, Ph. D., adalah dengan menghilangkan ungkapan-ungkapan mematikan dan menggantinya dengan ungkapan-ungkapan kreatif. Ia menganjurkan membuat transisi bahasa yang sederhana tapi efektif, dari pernyataan negatif menjadi positif. Daripada berkata. ’saya harus…’. ganti dengan, ’Saya ingin….’. Hilangkan kata-kata ’Saya tak bisa’ dan katakan pada diri anda, ’Saya bisa’. Tinggalkan kata ’sulit’ dan gunakan kata ’menantang’. Bayangkan di dalam hati dari melihat ’masalah’ menjadi ’melihat ’peluang’. Daripada berkata, ’Pada akhirnya saya harus’, lebih baik buat komitmen kuat dengan berkata, ’Sekarang saya akan!’

4.       Terima tantangan
Daripada menyerah pada rasa takut anda, coba ambil risiko yang masuk akal. Terima tantangan kendatipun menakutkan dan usahakan untuk tidak banyak minta bantuan dari orang lain. Melakukan hal ini memberi anda peluang yang tak ternilai harganya untuk mengatasi situasi, bertemu langsung dengan tantangan dan menaklukkannya. Menerima tantangan dalam hidup selalu merupakan pembangkit rasa percaya pada diri sendiri.

5.       Tolak saran negative
Coba cermati orang-orang di sekitar anda. Apakah mereka positif, supportive, dan membersarkan hati anda? Atau kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang berpikiran negatif, yang menghancurkan rasa percaya diri anda dengan mempertanyakan kemampuan, pengalaman dan aspirasi-aspirasi anda? Jika anda merasa teman-teman, rekan sekerja dan bahkan anggota keluarga anda terlalu pencela dan negatif, pertimbangkan untuk menjauhkan diri dari kenalan yang deskruktif secara emosional. Hindari tipe negatif dan tipe yang mengatakan ’tidak setuju’

6.       Ikuti suara-suara positif
Sambil menyisihkan pengaruh-pengaruh negatif, coba terbuka terhadap semua pengaruh poisitif di dalam hidup anda. Rasa percaya diri itu bersifat menular. Jika anda dikelilingi orang-orang yang positif, bersemangat, percaya pada diri sendiri, kepribadian anda cenderung melakukan sifat-sifat yang sama. Itu sebabnya, penulis terkemuka, Robert Schuller menganjurkan orang-orang untuk melakukan apa saja yang bisa mereka lakukan untuk memastikan, lingkungan mereka dipenuhi orang-orang yang menguatkan dan berpengalaman positif. Cari teman, kenalan, literatur, buku, acara tv dan film yang menghibur, lucu, membangkitkan semangat, memberikan inspirasi, mendidik, memotivasi dan menantang anda menjadi orang yang lebih baik dan lebih produktif, tulisnya dalam buku Tough Minded Faith for Tender Hearted People.

7.       Jadikan keresahan sebagai sekutu
Mencari promosi, minta bos menaikkan gaji, atau tampail sebagai pembicara di depan umum, merupakan beberapa kejadian dalam hidup yang menciptakan krisis percaya diri sambil menaikkan tingkat keresahan sebenarnya adalah sekutu. Di dalam rasa cemas atau resah selalu ada alat untuk membentuk dan mengalahkannya. Misalnya: energi yang meningkat, kesadaran yang lebih tinggi, pikiran yang lebih tajam, pemikiran-pemikiran yang menyentak. Daripada menghabiskan dengan sia-sia energi panik tersebut dalam kecemasan, manfaatkan untuk menghadapi tantangan secara efektif dan secara tegas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar