Falsafah PSHT

Manusia dapat dihancurkan, Manusia dapat dimatikan,
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu
masih Setia kepada dirinya sendiri atau ber-SH pada dirinya sendiri

Rabu, 24 Mei 2017

Fiqih Puasa

Fiqh Puasa
Episode 1
(dari kitab kifayatul akhyar)

ﺑﺎﺏ ﻓﺮاﺋﺾ اﻟﺼﻮﻡ
(ﻭﻓﺮاﺋﺾ اﻟﺼﻮﻡ ﺧﻤﺴﺔ ﺃﺷﻴﺎء اﻟﻨﻴﺔ ﻭاﻹﻣﺴﺎﻙ ﻋﻦ اﻷﻛﻞ ﻭاﻟﺸﺮﺏ ﻭاﻟﺠﻤﺎﻉ)
fardhu puasa ada 5,niat dan bertahan dari makan, minum dan jima'

ﻻ ﻳﺼﺢ اﻟﺼﻮﻡ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻨﻴﺔ ﻟﻠﺨﻴﺮ

tidak sah puasa kecuali dgn niat untuk kebaikan
.
ﻭﻣﺤﻠﻬﺎ اﻟﻘﻠﺐ
.
letak niatnya di dalam hati
.
ﻭﻻ ﻳﺸﺘﺮﻁ اﻟﻨﻄﻖ ﺑﻬﺎ ﺑﻼ ﺧﻼﻑ
.
tdk di syaratkan adanya talaffuz (adanya ucapan dimulut yg berhuruf dan bersuara) dgn niat itu,tanpa ada khilafiyah dikalangan ulama
.
jadi nawaitu shauma godin dst... nya ckp dalam hati saja,gak perlu lg di ucapin,,kecuali untuk pemantapan di hati,bagus dilafazkan dulu baru hati menyambutnya untk meniatkannya,
.
ﻭﺗﺠﺐ اﻟﻨﻴﺔ ﻟﻜﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﻷﻥ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﻣﺴﺘﻘﻠﺔ
.
wajib berniat di tiap tiap malam,karena tiap hari yg di lalui di bulan puasa adalah ibadah yang terpisah2,terpencar2,tdk menjadi satu,
.
beda hal nya dgn sholat,misalnya sholat 4 raka'at,antara raka'at dgn raka'at lainnya ada hubungan erat,ketika di raka'at ke 4 terkentut,maka batal semua raka'at,makanya 1x niat di awal raka'at sdh ckp,,
sm spt motogp, antara lap dgn lap selanjutnya ada hubungan erat,meskipun valentino rossi di sirkuit le mans sdh melalui 22 lap,tp tepat ditikungan terakhir di lap terakhir dia jatuh,maka dia dianggap gagal finis,dan gak dapat poin,maka 22 lap yg dilaluinya gak ada harganya,, (apank benafsu bnr hndk membalap vinales)
.
ﺃﻻ ﺗﺮﻯ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﻔﺴﺪ ﺑﻘﻴﺔ اﻷﻳﺎﻡ ﺑﻔﺴﺎﺩ ﻳﻮﻡ ﻣﻨﻪ
.
coba kamu perhatikan:
misalnya pengantin baru yg nikah di akhir sya'ban,sdh mereka lalui puasa sehari,dst... smpy 10hari msh tahan,tiba2 di hari ke 11 udah gak tahan lg kebelet kepingin main disiang hari,
lalu rusak puasa mereka di hari yg ke 11,,
apakah puasa 10 hari yg sdh mereka lalui sebelumnya itu ikut rusak? tidak kan,,
begitu juga puasa di hari 12 dst... juga tdk rusak dgn sebab rusaknya 1 hari td,(yaitu hari ke 11)
.
ﻓﻠﻮ ﻧﻮﻯ ﺻﻮﻡ اﻟﺸﻬﺮ ﻛﻠﻪ ﺻﺢ ﻟﻪ اﻟﻴﻮﻡ اﻷﻭﻝ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺬﻫﺐ ﻭﻳﺠﺐ ﺗﻌﻴﻴﻦ اﻟﻨﻴﺔ ﻓﻲ ﺻﻮﻡ اﻟﻔﺮﺽ
.
jika penganut mazhab syafi'i ngotot mau niru mazhab maliki (tp gak ada ilmunya tentang selok belok tata cara mazhab malikinya),mereka berniat puasanya sekaligus aja satu kali di awal puasa ramadhan,"berniat nawaitu shaumas syahri kullihi an ada-i fardhi ramadhani hazihis sanah "
maka niat yg di niatkannya itu sah sah saja,tp sahnya hanya pd awal hari itu saja,hari yg kedua ketiga dst... tetap harus berniat tiap malamnya,kalau gak niat maka gak sah puasanya dan wajib qodha,
dan wajib menta'yin niatnya pd puasa fardhu,,
kalau itu ramadhan,maka ramadhannya jgn smpy gak disebut,atau puasa nazar,atau puasa kifarat zihar dll... maka wajib disebutkan nama kefardhuan puasa itu,
.
ﻭﻛﺬا ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﻳﻨﻮﻱ ﻟﻴﻼ ﻭﻻ ﻳﻀﺮ اﻟﻨﻮﻡ ﻭاﻷﻛﻞ ﻭاﻟﺠﻤﺎﻉ ﺑﻌﺪ اﻟﻨﻴﺔ ﻭﻟﻮ ﻧﻮﻯ ﻣﻊ ﻃﻠﻮﻉ اﻟﻔﺠﺮ ﻻ ﺗﺼﺢ ﻟﻪ ﻷﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺒﻴﺖ
.
begitu pula wajib berniatnya malam hari,
dan setelah melakukan niat td,tdk apa2 tidur,makan,berjima...
andainya iya berniat berbarengan dgn terbitnya fajar,maka tidak sah niat,karena dia tdk memalamkan niat itu (harusnya niatnya dilakukan wkt malam,atau msh mlm,atau fajar blm timbul,,kalau fajar sdh timbul meski sdkt,maka itu dianggap sdh siang,bkn malam lg)
.
bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar