Falsafah PSHT

Manusia dapat dihancurkan, Manusia dapat dimatikan,
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu
masih Setia kepada dirinya sendiri atau ber-SH pada dirinya sendiri

Rabu, 28 November 2018

Do'a untuk Pengantin

ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻟَﻚَ ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻭَﺟَﻤَﻊَ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻤَﺎ ﻓِﻲْ ﺧَﻴْﺮٍ
Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan atasmu serta mengumpulkan kamu berdua (pengantin laki-laki dan perempuan) dalam kebaikan, Aamiin...

Kamis, 15 November 2018

NASIHAT PERNIKAHAN

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah sekadar mencari istri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita. Janganlah sekadar mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis.

3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah di hadapan Allah SWT.

4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendo'akan Anda, karena Anda harus berpikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila Anda berfikir untuk BERCERAI karena menyianyiakan do'a mereka.

5. SEJAK MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.

6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.

7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.

8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK
Cintailah istri atau suami Anda 100%.

9. KETIKA TELAH MEMIKI ANAK
Jangan bagi cinta anda kepada suami/istri dan anak Anda, tetapi cintailah istri atau suami Anda 100% dan cintai anak-anak Anda masing-masing 100%.

10. KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK
Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.

11. KETIKA EKONOMI MEMBAIK
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita.

12. KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada istri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila istri membutuhkan pertolongan Anda.

13. KETIKA ANDA ADALAH ISTRI
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

14. KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.

15. KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anak pun yang tidak mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.

16. KETIKA ADA PRIA IDAMAN LAIN
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.

17. KETIKA ADA WANITA IDAMAN LAIN
Jangan dituruti, cukuplah istri sebagai pelabuhan hati.

18. KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.

19. KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 7 K:
1. Ketakwaan
2. Kasih sayang
3. Kesetiaan
4. Komunikasi dialogis
5. Keterbukaan
6. Kejujuran
7. Kesabaran

Barakallahufiikum

"Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat."

Aamiin Ya Robbal 'Alamiin.

Surat Terbuka Syaikh Abdullah Saleh Al Katiry

TERUNTUK SAUDARA KU DI NU

Wahai Saudara-saudaraku di Nahdhatul Ulama…” Cukuplah sejarah membuktikan dan jangan pernah tertipu lagi.

Ingatkah antum wahai saudaraku, ketika ada seorang tokoh nasional mengeluarkan ide ngawurnya dengan menggabungkan tiga pemahaman yang saling bertolak belakang dalam satu wadah yaitu NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunisme), kemudian antum menjadi pendukung ide tersebut. Dan akhirnya antum menjadi korban dari langkah antum….

Ingatkah antum ketika NU mulai sadar dari jeratan tipu muslihat orang-orang Kafir dan Munafik dan persis 13 hari paska pengkhianatan Komunis, tepatnya:

Tanggal 13 Oktober 1965 : Ormas Anshar NU gelar Aksi unjuk rasa Anti PKI di Seluruh Jawa.

Namun apa jawaban dari orang-orang pengikut Ajaran Mao Tze Tung ini?

Tanggal 18 Oktober 1965 : PKI menyamar sebagai Anshar Desa Karangasem (kini Desa Yosomulyo) Kecamatan Gambiran, lalu mengundang Anshar Kecamatan Muncar untuk Pengajian. Saat Pemuda Anshar Muncar datang, mereka disambut oleh Gerwani yang menyamar sebagai Fatayat NU, lalu mereka diracuni, setelah Keracunan mereka di Bantai oleh PKI dan Jenazahnya dibuang ke Lubang Buaya di Dusun Cemetuk Desa/Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.

Sebanyak 62 (enam puluh dua) orang Pemuda Anshar yang dibantai, dan ada beberapa pemuda yang selamat dan melarikan diri, sehingga menjadi Saksi Mata peristiwa. Peristiwa Tragis itu disebut “Tragedi Cemetuk,” dan kini oleh masyarakat secara swadaya dibangun Monumen Pancasila Jaya.

Tanggal 19 Oktober 1965 : Anshar NU dan PKI mulai bentrok di berbaga daerah di Jawa.

Para antek komunis rupanya masih menyimpan dendam dengan NU. Ketika antek-antek komunis bersembunyi di Blitar Selatan, masih ingatkah, apa yg mereka lakukan kpd antum wahai saudaraku?

Bulan Maret 1968 : Kaum Tani PKI di Blitar Selatan menyerang para Pemimpin dan Kader NU, sehingga 60 (enam puluh) Orang NU tewas dibunuh.

Dan masih banyak sayatan-sayatan yang mereka lakukan ke tubuh antum wahai saudaraku…..

Sekarang, mereka akan menipu antum dengan isu-isu yang sudah sangat difahami oleh umat Islam ttng Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI?

Jangan….jangan….. tertipu lagi wahai Saudaraku.
Mereka memfitnah Umat Islam yang faham dengan Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI dengan fitnahan sebagai Radikal dan Intoleran…..

Sungguh Biadab! Cukuplah Sejarah Negeri ini yang membuktikan siapakah yang telah melakukan pembantaian terhadap Umat Islam yang menghancurkan masjid dan musholla, membakar Al-Qur’an, menyiksa para remaja masjid dan melecehkan wanita muslimah.

Dan tinta itu masih tertulis jelas di sejarah negeri ini.

Merekalah Para Budak Mao Tze Tung.

“Bergabunglah dengan shaf Umat Islam Wahai Saudaraku….. Bersatulah…..Wa laa Tafarroqu….. (dan janganlah berpisah dr Shaf Muslimin).

Ya Allah, persatukanlah Umat Islam di negeri ini dalam menghadapi fitnahan para pendusta…”. [mr]

*Syaikh Abdullah Saleh Al Katiry*

Rabu, 07 November 2018

Hari Rabu Terakhir

Hari Rabu terakhir dalam bulan Shafar diyakini sebagai hari nahas. Karena itu, terdapat bermacam riwayat yang menganjurkan dilakukan shalat dua rakaat demi menghindarkan diri dari kenahasaanya, bersedekah dan membaca sejumlah do'a khusus.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Nabi bersabda, waspadailah hari Rabu karena ia hari sial. Diriwayatkan pula, setiap tahun 320.000 bencana turun pada rabu terakhir bulan Shafar. Dianjurkan untuk melakukan shalat dua rakaat dua kali (empat rakaat). Pada setiap rakaat membaca al-fatihah dan surah al-kautsar 17 kali, al-ikhlas 5 kali dan al-nas dan al-falaq masing-masing 1 kali.
Usai shalat, dianjurkan membaca do'a sebagai berikut:

{يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَ يَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ يَا عَزِيْزُ يَا عَزِيْزُ، ذَلَّتْ بِعَظَمَتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ، فَاكْفِنِيْ شَرَّ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجْمِلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُفْضِلُ يَا لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ، فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَ نَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَ كَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِيْنَ، وَ صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ اٰلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ
(Allaahumma yaa syadiidal quwa wa yaa syadidal mihal, ya 'aziz dzallat liadhamatika jami'u khalqika ikfini min jami'i khalqika, ya muhsinu, ya mujmilu, ya mufdhilu, ya mun'imu, yaa mukrimu ya man la ilaha illa anta, bi rahmatika ya arhamar rahimin wa shallalhu ala Muhammadin wa alihiththahirin)

Wahai Zat Yang Maha kuat, wahai Zat Yang Maha perkasa, wahai Zat Yang Maha mulia, sungguh rendah semua makhluk-Mu di hadapan keagungan-Mu, maka jauhkanlah kejahatan dariku makhluk-Mu, wahai Zat Yang Mahaindah, Pemberi karunia dan anugerah, tiada tuhan selain Engkau! Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim, kami terima untuknya, kami selamatkan ia dari kejenuhan dan kami selamatkan kaum mukminin, anugerahkanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci.

Secara etimologis, kalimat Rebo Wekasan berasal dari dua suku kata, yaitu rebo yang berarti hari rabu, dan wekasan yang berarti pamungkas, ujung, terakhir. Sedangkan secara terminologi, rebo wekasan dapat didefinisikan sebagai bentuk ungkapan yang menjelaskan satu posisi penting pada hari rabu di akhir bulan khususnya pada akhir bulan shafar, untuk kemudian dilakukan berbagai ritual seperti shalat, dzikir, pembuatan wafaq untuk keselamatan, dan sebagainya, supaya terhindar dari berbagai musibah yang akan turun pada hari rabu akhir bulan shafar itu.

Pemahaman ini bersumber pada penafsiran Al-Qur'an surat Al-Qomar ayat 19 "Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus". (Q.S. Al-Qomar : 19)

Kalimat Yaumu Naĥsin di sana difahami oleh sebagian 'Ulamà sebagai hari rabu sebagaimana yang telah dikatakan Ibnu 'Abbas, "Tidaklah suatu kaum mendapatkan siksa melainkan pada hari rabu". dan diperkuat dengan perkataan Al-Qozwiny yaitu "Hari rabu merupakan hari yang terdapat sedikit kebajikan, dan hari rabu pada akhir bulan merupakan hari sial yang terus menerus".

Istilah Rebo Wekasan mulai dipopulerkan di Indonesia pada sekitar tahun 1987 Masehi. Kemungkinan besar istilah ini mulai disebarkan oleh para murid dan anak angkat dari Syeikh Shoghir/Ni'mat yang pada waktu itu beliau satu-satunya Hakim Mahkamah Syar'i di Mekah yang berasal dari kalangan melayu, selain itu beliau juga terkenal sebagai syeikh haji yang sangat masyhur pada zamannya. Pada tahun 1987 ini, kitab besar karya Syeikh Ni'mat yang berjudul al Bahjatu al Marďiyyaħ fī Fawāidi al Ukhrawiyyaħ, tertanggal 20 Sya'ban 1296 H/1878 M di Makkaħ al Musyarrafaħ mulai banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, salah satunya adalah bahasa sunda. Namun tidak tahu persis siapa sebenarnya yang pertama kali menerjemahkannya ke dalam bahasa Sunda.

Selasa, 06 November 2018

Arba Mustamir

Besok Hari RABU LEGI tanggal 7 Nopember 2018, adalah hari Rabu terakhir di bulan Shofar yang biasa kita sebut sebagai hari Arba' Mustamir.
AMALAN ARBA' MUSTAMIR di dalam kitab Kanzun Najah wasSurur.

1. Pada hari arba' mustamir hendaknya melakukan sholat sunnat 4 roka'at dengan 2× salam. Dimana pada tiap-tiap roka'at setelah membaca Al Fatihah kita membaca :
1- Innaa a'thoinaa (Al Kautsar) 17x
2- Qul huwallahu ahad (Al Ikhlas) 5x
3- Qul A'udzu Birabbil Falaq (Al Falaq) 1x
4- Qul A'udzu Birabbin Naas (An Naas) 1x

Setelah sholat lalu membaca doa :

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ   اَللَّهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى . وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ . يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ . اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ . يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ . يَا مَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ . بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ . اَللَّهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ . وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ . اِكْفِنِيْ شَرَّ هَذَا الْيَوْمَ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيُ . فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ . وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ . وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ . وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ .

2. Membaca Surat Yasin sekali. Ketika sampai pada ayat :
سلام قولا من رب رحيم 
maka ulangi 313 kali. Lalu teruskan surah yasinnya sampai selesai kemudian membaca doa :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ . وَتَقْضِي لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ . وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ . وَتَرْفَعُنَا بِهَا أَعْلَى الدَّرَجَاتِ . وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ . مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ . اَللَّهُمَّ اصْرِفْ عَنَّا شَرَّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ . وَمَا يَخْرُجُ مِنَ الْأَرْضِ . إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ . وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ .

Lalu berdo'alah dengan hal yang penting dari urusan dunia dan akhirat serta mintalah juga kepada Allah keselamatan dan kesejahteraan.

Dan kata almarhum Guru Sekumpul perbanyaklah membaca do'a ini..

(اللهم يكافي البلاء اكفنا البلاء قبل نزوله من السماء. ( يا الله7

Mudahan kita semua terhindar dari semua bala.
Mudah-mudahan berkat almarhum Guru Sekumpul dan wali-wali, kita semua selamat dunia akhirat, Aamiin.....