Falsafah PSHT

Manusia dapat dihancurkan, Manusia dapat dimatikan,
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu
masih Setia kepada dirinya sendiri atau ber-SH pada dirinya sendiri

Rabu, 10 Mei 2017

Awalan Kata

Seringkali seseorang tidak memahami bahwa dalam pelajaran bahasa indonesia itu penuh dengan aneka kosakata sehingga seringkali menulis kalimat yang tidak sesuai dengan maksudnya.
Sebelumnya kita perlu ingat bahwa ada "awalan" dari kata kerja yang sama persis dengan "awalan" yang menunjukkan tempat, yaitu "Di".

Contoh:
"Dimakan" (awalan kata kerja) sebab akibat "Termakan".
"Di Rumah" (awalan untuk menunjukkan tempat) sebab akibatnya "berada di rumah".

Jadi apabila ada yang menulis "di maafkan" konotasinya berbeda dengan "dimaafkan", begitu juga "di pasar" konotasinya berbeda dengan "dipasar"...
.
Jadi, jika maksudnya bahwa anda mau bertanya atau memberitahukan tentang suatu "tempat" maka menulisnya harus dengan "di rumah, di sekolah, di kantor, di ...., dan sebagainya", bukan "dirumah, disekolah, dan sebagainya".
Tapi jika maksudnya bahwa anda mau bertanya atau memberitahukan tentang suatu "pekerjaan" maka menulisnya harus dengan "ditunggu, ditinggal, dimaklumi, dimaafkan, dan sebagainya" bukan "di tunggu, di tinggal, di maklumi, di maafkan, dan sebagainya".

Karena kalau tidak seperti itu, maka konotasinya jelas berbeda dengan maksudnya.
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar