Falsafah PSHT

Manusia dapat dihancurkan, Manusia dapat dimatikan,
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu
masih Setia kepada dirinya sendiri atau ber-SH pada dirinya sendiri

Selasa, 25 Desember 2018

Jalan Tol Menurut Sultan Jogja

Ternyata pembangunan infrastruktur dlm bntk jln tol yg sedang digagas pak Joko tdk berarti apa-apa di mata sultan Jogja.

BIARKAN YOGYAKARTA TANPA JALAN TOL KARENA HANYA MENGUNTUNGKAN SI PEMBUAT TOL

Keren... Sultan Jogja Tolak Tol. Kenapa?

Jalan itu tanggung jawab pemerintah, yang musti bisa dinikmati oleh rakyat secara gratis (bukannya dibangun oleh  swasta, lalu rakyat yg lewat jalan itu kmd harus bayar mahal.....).

Lalu, apa gunanya ada pemerintah?

"Di Yogya: tak ada jalan tol. Pemerintah Pusat juga sepakat, Saya (Sultan Jogja) tidak setuju adanya jalan tol,  karena rakyat tidak akan mendapatkan apa-apa.

Kalau Jalan mau diperlebar itu Silakan saja, tetapi jangan dibikin tol.

Keberadaan Tol iku, sing diuntungke mung pihak yang membuat tol saja, tetapi rakyat di skelilingnya ga dapat apa2, karena jalan tol itu ditutup, orang di kiri kanan tol tak memiliki akses ke jalan itu kecuali harus BAYAR dan seringkali harus mutar2 dulu dan jauh pula.

Kalau wilayah di luar Yogya, mau bikin tol, ya silakan saja, seperti di Bawen sampai Salatiga (karena geografisnya jurang)," tambah Sultan.

Mantap pak sultan Yogyakarta, jalan TOL itu dipandangnya sbg salah satu bentuk Penjajahan Ekonomi Rakyat.

Bagaimana tidak? Masa sih, melewati jalan di tanah airnya sendiri kok harus bayar.

TOL itu selama ini  diselenggarakan oleh pihak swasta dan nantinya orang yg lewat jalan TOL di kenai tarif bayar yg tidak murah.....

Lah, berarti, selama ini, pemerintah bangun apa dong? kan semua kendaraan juga sudah dikenai pajak, dan pajak kendaraan itu juga gak kecil, kan? masa lewat jalan (tol) masih juga disuruh bayar pula?
Lah uang pajak khusus kendaraan itu dikemanain?
=============
Jogja, memang selalu Istimewa.......

Rabu, 19 Desember 2018

Sugesti, Ilusi dan Delusi

Sugesti adalah dorongan atau pengaruh yang bisa menggerakkan hati seseorang,,,

Ilusi adalah sesuatu yang hanya ada di dalam angan-angan/ hayalan,,,

Delusi adalah pikiran, pandangan atau sebuah keyakinan tentang sesuatu yang tidak berdasarkan dengan kenyataan (tidak rasional)...

Kira-kira begitu, maaf jika pendapat saya keliru...

Senin, 17 Desember 2018

Definisi Pencak dan Silat

Pengertian Pencak Silat di
Indonesia
============

Berikut ini ada beberapa pendapat
yang berbeda-beda oleh para ahli
dalam mendefinisikan pencak silat:

1. Abdus Sjukur
Abdul Sjukur merupakan tokoh
perguruan tinggi pencak silat
bawean.
Beliau mendefinisikan pengertian
pencak silat sebagai berikut :
"Pencak adalah gerakan langkah
keindahan dengan menghindar yang
disertakan gerakan berunsur komedi.
Pencak dapat dipertontonkan sebagai
sarana hiburan.
Silat adalah unsur
teknik bela diri menangkis,
menyerang dan yang tidak dapat
diperagakan di depan umum."

2. Hasan Habudin
Hasan Habudin adalah merupakan
tokoh pencak silat pamur di madura.
Beliau mendefinisikan pengertian
pencak silat sebagai berikut:
"Pencak adalah seni bela diri yang
diperagakan dengan diatur, padahal
silat sebagai inti sari dari pecak
tidak dapat diperagakan. Di
kalangan suku Madura pencak
dianggap berakar dari bahasa
Madura "apengkarepeng laju
aloncak", yaitu bergerak tanpa
aturan sambil meloncat.
Silat "se amaen alat mancelat" yaitu
sang pemain berloncat kian kemari
seperti kilat."

3. Boechori Ahmad
Boechori Ahmad merupakan tokoh
pencak silat  Tapak Suci di Jember
Beliau mendefinisikan pengertian
pencak silat sebagai berikut:
Istilah "pencak" bersal dari Madura
akar dari kata "pecak" sebetulnya lain,
yaitu "acak mancak" yang berarti
melompat ke kiri ke kanan dengan
menggerakkan tangan dan kaki.
Pencak adalah fitrah manusia untuk
membela diri sedangkan silat sebagai
unsur yang menghubungkan gerakan
dan pikiran."

3. alm. Imam Koesepangat
alm. Imam Koesepangat merupakan
Guru Besar Setia Hati Terate
Madiun:
Beliau mendefinisikan pengertian
pencak silat sebagai berikut:
Pencak adalah gerak bela diri tanpa
lawan.
Silat adalah bela diri yang tidak
boleh dipertandingkan.

4. Holidin
Holidin merupakan tokoh Panglipur
yang terletak di Bandung.
Beliau mendefinisikan pengertian
pencak silat sebagai berikut :
"Pencak adalah akal pengetahuan,
pengucap dan hak guna pakai
Silat adalah silaturrahim".

5. Soetardjonegoro
Soetardjonegoro merupakan tokoh
Phasadja Mataram yang berada di
yogyakarta.
Beliau mendefinisikan pengertian
pencak silat sebagai berikut :
"Pencak adalah gerak bela serang
yang teratur menurut sistem, waktu,
tempat dan iklim dengan selalu
menjaga kehormatan masing-masing
secara kesatria, tidak melukai
perasaan.
Silat adalah gerak bela serang yang
erat hubungannya dengan rohani,
sehingga menghidup suburkan
naluri, menggerakan hati nurani
manusia, langsung menyerang kepada
Tuhan Yang Maha Esa."

6. Mr. Wongsonegoro, tokoh
dari IPSI.
Pencak adalah gerakan serang bela
yang berupa tari dan berirama
dengan peraturan adat kesopanan
tertentu, yang biasa dipertunjukkan
di depan umum.
Silat adalah inti sari dari pecak, ilmu
yang memperkelahian atau membela
diri mati-matian yang tidak dapat
dipertunjukan di depan umum."

7. Abdurrahman.
Abdurrahman adalah salah seorang Warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Pandansari Ranting Kintap Cabang Tanah Laut.
Pencak adalah gerakan fisik/ lahir yang dapat dilihat dan dilakukan oleh semua orang dengan gerakan-gerakan tertentu seperti menyerang, menangkis dan menghindar yang mengandung seni dan keindahan serta dapat dipertontonkan sebagai sebuah pertunjukan ataupun dalam sebuah pertandingan...
Sedangkan silat adalah intisari dari pencak yang merupakan penyatuan antara gerak dan pikiran, juga bisa didefinisikan sebagai gerakan batin yang tidak semua orang mampu melihat dan melakukannya, dan juga tidak boleh dipertontonkan  apalagi dipertandingkan...
Kalo boleh (mungkin) bisa diklasifikasikan bahwa Pencak adalah ilmu Kanuragan, sedangkan Silat adalah ilmu Kadigdayan...

Itulah tadi beberapa definisi
pengertian pencak silat baik secara
umum maupun secara khusus yang disampaikan oleh beberapa pendapat
dari para ahli.