Falsafah PSHT

Manusia dapat dihancurkan, Manusia dapat dimatikan,
tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu
masih Setia kepada dirinya sendiri atau ber-SH pada dirinya sendiri

Selasa, 31 Juli 2018

DAHSYATNYA MENYEBUT NAMA ANAK DALAM DOA

Dr. Fauzia Addabbus, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter tentang rahasia-rahasia do'a seorang Ibu jika tiap malam ia mendoakan anak-anaknya, dan ternyata efek dari twitter itu telah mengubah jalan hidup banyak orang.

Isi twitternya sebagai berikut:

"...Wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepadaNya bahwa engkau rida atas mereka masing-masing.

Begini do'anya:

"Allohumma innii usyhiduka 'annii roodhiyah 'an ibnii/ibnatii* ... (sebut nama anak-anakmu satu persatu)... tamaamar-ridho wa kamaalar-ridho wa muntahayir-ridho. Fallohumma anzil ridhwaanaka 'alaihim biridhooii 'anhum"

(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku rida kepada anak-anakku (.......) dengan rida paripurna, rida yang sempurna dan rida yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridaanMu kepada mereka demi ridaku kepada mereka).

TESTIMONI PARA IBU YG MENDO'AKAN ANAK

seorang ibu yang mendo'akan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun. Maka bercerita

Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya. Dia tak pernah salat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.

Maka ketika membaca twittermu aku berkata: "Mungkinkah omongan ini benar? Tampaknya masuk akal? Dan seterusnya...."

Dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba mendo'akan. Lalu setelah seminggu mulai nada suara putraku kepadaku melunak, dan pertama kali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian. Dan kemudian kudapati putraku mandi, padahal aku tak menyuruhnya.

Minggu kedua dan aku terus mendo'akannya sesuai anjuranmu, ia membukakan pintu untukku dan menyapaku "Apa kabar ibu?" dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu.

Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya samasekali. 4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya: "Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan salat waktu ibu menelponku.

Maka akupun tak mampu menahan tangisku, bagaimana mungkin ia yang tak pernah shalat bisa mulai shalat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar? Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai shalat?

Jawabnya, Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk shalat."

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat, dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku. Tak pernah aku mengalami kebahagiaan seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian.

Do'a Ibu itu ampuh

Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan do'a untuk anak-anaknya, sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya.

Padahal justru do'a Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat. Jangan pernah bilang: "Ah anakku masih kecil, ngapain didoakan?"

Jadi do'akan mereka mulai sekarang, dan jadilah orang yang bermurah hati dengan do'a-do'amu untuk mereka. Allah telah mengkaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui do'a-do'a kita untuk mereka.

Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau, dan kita bisa mengetuk pintuNya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur.
Selamat berdo'a.

Copas: FB Noorpri abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar